Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK dipastikan tidak akan menghadiri penetapan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih 2024. Penetapan itu rencananya bakal digelar pada Kamis (9/1/2025).

Sebagai gantinya, calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Suswono yang bakal hadir.

"Penetapan tersebut insya Allah akan dihadiri oleh Pak Suswono, karena kang Ridwan Kamil kebetulan minggu ini sedang di luar Pulau Jawa sehingga tidak dapat menghadiri langsung," kata Juru Bicara Ridwan Kamil, Juwanda saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

Meskipun tidak hadir, Juwanda memastikan sikap RK masih sama terhadap hasil Pilkada Jakarta 2024. RK, kata dia, tetap menerima dan mengucapkan selamat pada Pramono dan Rano Karno.

"Kami juga menitipkan aspirasi masyarakat yang datang kepada Kang Emil dan Pak Suswono agar diperhatikan dalam pembangunan Jakarta lima tahun ke depan," kata Juwono.

Sebelumnya, KPU Jakarta akan menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih pada Kamis, 9 Januari 2025. Rencananya, acara tersebut akan dilaksanakan di Hotel Pullman, Jakarta Barat.

“Surat dari KPU RI sudah kami terima, (jadi) kami tetapkan tanggal 9 (acara penetapannya),” ujar Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata.

Wahyu mengatakan KPU Jakarta akan segera melakukan finalisasi mengenai agenda tersebut, salah satunya dengan mengantarkan undangan secara langsung pada para calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang lain. “Hari ini kami akan mengantarkan undangan ke Pak Rano dan Suswono,” kata dia.

Sebelumnya, KPU Jakarta mengunjungi kediaman gubernur terpilih Pramono Anung pada Ahad, 5 Januari 2025. Tujuannya, untuk mengantarkan undangan penetapan pasangan calon gubernur terpilih Jakarta yang rencananya akan digelar pada Kamis, 9 Januari 2025.

Wahyu mengatakan alasannya mengirimkan langsung undangan tersebut karena KPUD belum menerima surat dari KPU RI mengenai kepastian tanggal penetapan tersebut. Dia menuturkan dalam undangan yang diantarkan kepada para pasangan calon tersebut, tanggal penetapan masih tidak pasti, yakni sekitar tanggal 6 hingga 9 Januari 2025.

“Makanya kan kalau tidak kami antarkan langsung, ketemu langsung, pasti (para undangan merasa) kok tanggalnya nggak jelas, makanya kami jelaskan,” kata dia.

Wahyu mengatakan, selain mengundang para pasangan calon, KPU juga mengundang berbagai pihak lain untuk menghadiri acara ini. Seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI, tim pemenangan pasangan calon, partai politik, pimpinan dan anggota DPRD DKI, organisasi masyarakat (ormas) hingga Pemantau Pemilihan.